Jumat, 18 Maret 2011

Fotocell

Fotocell
Selanjutnya masih berkaitan dengan saklar menyaklar. Kalo postingan sebelumnya tentang dimmer, postingan kali in tentang Fotocell, sebenernya aku ga tau nama yang benar, lupa, kardusnya dah ilang hahahaha, kayaknya sih bener  :)

Apa itu Fotocell?

Yaitu sebuah alat yang berfungsi seperti saklar tetapi bersifat otomatis tergantung pada cahaya. Jadi ketika ada cahaya terang (pagi hari) maka Fotocel ini otomatis akan memutus aliran listrik yang ada, dan bila tidak ada cahaya (petang hari) akan bekerja sebaliknya.
Gunanya untuk apa?
Ya untuk menyaklarlah hahahaha (ngakak lagi)

Biasanya dipasang pada lampu-lampu jalan, sehingga pada sore hari ato pada saat mendung, lampu secara otomatis akan menyala. Sebenernya ada cara lain yaitu dengan metode timer, mengeset nyala-mati dengan alat yang berbasis jam. Bisa di set pada jam-jam yang kita butuhkan, dan bisa diset untuk hari yang berbeda pula sesuai keinginan kita. Aku dah pernah pake semua, yang timer sekarang masih fungsi untuk penerangan dikampung.
Apa hubungannya dengan keseharian kita?
Teknologi ini bisa kita aplikasikan dirumah, ni berdasar pengalaman ya, pengalaman pribadi dan juga teman (hayo sapa yaaa.... :))
Buat kita yang tinggal sendiri (terpisah ma orangtua mksdnya), seringkali kita pergi nggak karuan, kadang dah malam baru pulang, dan rumah masih dalam keadaan gelap. Dengan kondisi seperti itu teknologi ini akan sangat cocok kita terapkan. Dah tak aplikasikan juga dirumahku, karena hanya tinggal ma adik seringkali waktu sore rumah dalam keadaan kosong, ato kalo pas weekend seringkali nggak ada orang, pada ditinggal mudik. Lampu mo dinyalain terus? Selain nggak hemat energi juga keliatan banget kalo nggak ada orang. Maksudnya lampu teras ma lampu jalan, kalo didalam rumah dihidupin terus juga ga papa, asal yang kecil wattnya aja, biar kalo hantunya yang jaga mo ambil minum ngga nabrak-nabrak hahahaha.
Sekarang masalah harga, tergantung pada ukuran tentunya, kalo yang kecil seperti pada gambar diatas, dulu harganya 60 ribuan, cukup untuk menyalakan banyak lampu, itu kalo ga salah sampai 10 Ampere, gede juga kan.
Sedangkan cara pemasangan juga cukup mudah, ada petunjuk pemasangan juga, terdapat 3 kabel, merah, hitam, dan putih. Kabel merah dan hitam untuk arus positif (+), input dan output, ikuti petunjuknya, dan kabel warna putih untuk arus negatif (-). Untuk kabel merah dan hitam jangan sampai kebalik, soalnya kalo salah lampu bisa berkedip-kedip karena bingung. Terdapat juga plastik warna hitam seukuran dengan Fotocell untuk mencobanya, kalo ditutup seolah-olah malam hari, dan lampu akan menyala.
Pas banget kan kalo kita pasang dirumah, sewaktu kita lagi nggak ada dirumah sore hari lampu sudah menyala sendiri dan paginya lampu dah mti sendiri, jadi ga terlalu keliatan kalo rumah sedang kita tinggal.



Fotocell rumahku

0 komentar: